Jebolan Lipeg 2022 Berkesempatan Masuk Elite Pro Academy
Wonosari (14/10) Tidak dipungkiri bermain di kasta tertinggi sepakbola bahkan di tim nasional menjadi mimpi setiap pemain sepakbola, tidak terkecuali di Indonesia. Siapa sangka anak muda asal Ponjong, Gunungkidul bernama Hokky Caraka Bintang Berlian diusianya yang masih belia sudah menjadi ujung tombak Timnas Indonesia u20. Nama-nama anak muda lain asal Gunungkidul, seperti Ken Noveryan Akbar dan Rokky juga menghiasi tim-tim Liga 2 di Kompetisi sepakbola nasional. Beberapa dari mereka merupakan jebolan turnamen sepakbola antar sekolah terbesar di Gunungkidul, bernama Liga Pelajar Gunungkidul atau Lipeg.
Hal tersebut disampaikan ketua Askab PSSI Gunungkidul, Joko Pitoyo saat menghadiri manager meeting lipeg 2022 di Hotel Santika Logandeng.
Pemegang kendali PSSI Gunungkidul setahun terakhir ini menyoroti makin banyaknya anak muda Gunungkidul yang berlaga di kancah sepakbola nasional bahkan internasional.
Saat ini ia bersama jajaran PSSI Gunungkidul terus membangun komunikasi dengan PSSI Pusat untuk memberikan kesempatan anak muda Gunungkidul. “Lipeg ini menjadi salah satu sarana penjaringan bibit-bibit pemain sepakbola potensial yang sangat tepat”, tandasnya.
Ia akan mengusahakan, pemain-pemain terbaik di gelaran lipeg ini akan masuk ke Elite Pro Academy, baik di PSS, PSIM, maupun Persis Solo.
“Elite Pro Academy ini menjadi pintu masuk bagi pemain untuk bisa mencapai Timnas”.
Ia berharap, seluruh tim peserta lipeg mengeluarkan kemampuan terbaiknya, namun tetap dalam koridor sportifitas. “Jangan sia-siakan bermain di turnamen semacam ini, karena tidak semua daerah bisa menggelarnya, beruntungnya Gunungkidul punya event sepakbola remaja yang berkelanjutan”, tambahnya.