16 Tim Siap Berlaga di Lipeg 9

Sebanyak 16 tim peserta dari SMA/ SMK se Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap berlaga dalam turnamen sepakbola antar sekolah bertajuk Liga Pelajar Gunungkidul atau lipeg 9. Keenam belas tim tersebut terbagi dalam 4 grup, yang akan bermain dengan sistem setengah kompetisi dalam babak kualifikasi grup. Nantinya dari 4 grup akan diambil juara dan runner up grup yang berhak melaju ke babak 8 besar. Sekretaris panitia pelaksana lipeg dari kota gaplek sport, Erwin Hidayat mengatakan, pada lipeg tahun ini, pihak panpel hanya menyediakan kuota untuk 16 tim sekolah. Hal ini dilakukan mengingat padatnya agenda baik skala lokal maupun nasional, sehingga turnamen harus selesai sebelum memasuki masa natal dan tahun baru atau nataru. “Kick off rencananya akan digelar mulai tanggal 25 Oktober, di lapangan Persatuan Kepek Raya, Wonosari. Hal ini karena venue lipeg sebelumnya, yakni Stadion Gelora Handayani, masih dalam tahap renovasi”, ujar Erwin. Lebih lanjut, Erwin mengatakan, selain memberikan kesempatan bagi sekolah-sekolah di Gunungkidul untuk menyalurkan bakat-bakat siswa khususnya dalam bidang sepakbola, lipeg juga sebagai sarana untuk penjaringan calon-calon pemain dalam tim pekan olahraga pelajar daerah atau popda cabor sepakbola. “Seperti tahun sebelumnya, kami juga didukung penuh oleh pemerintah kabupaten Gunungkidul, dalam hal ini Dinas Kepemudaan dan Olahraga, yang bukan hanya memberikan hadiah untuk para pemenang, namun juga mendukung dalam pembentukan tim popda, dari hasil penjaringan pemain dalam lipeg ini”, lanjut Erwin. Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Supriyanto, SE, MT., mengatakan, pihaknya mengapresiasi turnamen sepakbola antar pelajar satu-satunya yang dapat digelar di wilayah DIY ini, yang sampai tahun ini telah memasuki tahun ke Sembilan dalam pelaksanaannya. “Lipeg ini menjadi barometer pelaksanaan event olahraga khususnya sepakbola antar pelajar. Dan ini menjadi event satu-satunya yang dapat terus digelar setiap tahun di DIY”, ujar Supriyanto. Lebih lanjut, pihaknya memastikan renovasi Stadion Gelora Handayani akan selesai akhir tahun ini, sehingga pada lipeg 10 tahun depan, dapat digelar lagi di Stadion Gelora Handayani. Renovasi sarana olahraga menjadi bagian upaya Pemda Gunungkidul untuk meningkatkan prestasi olahraga sekaligus persiapan venue porda 2025. “Setelah 12 tahun, Stadion Gelora Handayani akhirnya direnovasi hampir menyeluruh, mulai dari rumput dan tribun, termasuk beberapa venue olahraga lain seperti lapangan tenis di belakang Bangsal Sewokoprojo, lapangan voli pasir hingga venue panjat tebing di SMK N 2 Wonosari”, lanjut Supriyanto. Keenam belas tim peserta lipeg 9 diantaranya, yang tergabung dalam grup A, SMA N 1 Tanjungsari, SMA N 2 Playen, SMK N 1 Ponjong, SMK N 2 Wonosari. Di grup B, SMK Muh 1 Playen, SMK Pembangunan Karangmojo, SMA N 1 Rongkop, dan SMA N 1 Wonosari. Grup C, SMK N 1 Nglipar, SMK N 3 Wonosari, SMK N 1 Girisubo dan SMA N 1 Karangmojo. Dan grup D, SMK N 2 Wonosari, SMK N 1 Ngawen, SMK Muh Tepus dan SMK N 1 Tepus. Keenam belas tim akan memperebutkan tropi tetap dan bergilir lipeg dan uang pembinaan total 22,5 juta rupiah, termasuk apresiasi bagi pemain dan supoter terbaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *